Header Ads

ad

Nokia C3 - Hape QWERTY Murah Dari Nokia (Bagian 2)


Yupp!! Lanjutin postingan yang kemaren ya. Udah pada penasaran kan? He..he..he..Pada postingan yang lalu info-hape udah mengulas tentang desain, antarmuka dan software dari Nokia C3. Nah, di bagian 2 ini info-hape bakalan kasih info tentang messaging, internet, dan nggak ketinggalan multimedia dari hape Nokia C3 ini. Langsung aja ya!!?

Messaging
Kita telah tahu kalo Nokia C3 tidak ada OS Symbiannya, sehingga kadang membuat para calon pembeli menjadi pesimis duluan pada kemampuan messaging di hape ini. Apalagi jika dilihat pada sisi harganya yang cuma 1,1 juta rupiah. Sepertinya tidak ada yang bisa diharapkan dari Nokia C3?
Eits, jangan ilfeel dulu. Karena ternyata C3 sudah mengusung Nokia Chat dan Nokia Messaging, dua layanan olah pesan yang selama ini baru bisa dinikmati pada tipe E-series dan Symbian versi 5. Mungkin , dengan tambahan dua aplikasi ini sampai-sampai pihak Nokia mendapuknya sebagai hape ‘social networking’.
Nokia Chat, sejatinya merupakan aplikasi chatting yang mirip buatan pihak ketiga semisal eBuddy atau aplikasi instant messaging (IM) lainnya yang bertebaran di internet. Jadi sifatnya multi akun. Ada empat protokol IM yang bisa diaktifkan, yakni Yahoo!Messagger, MSN, Google Talk, dan tentunya Ovi Chat. Layakya aplikasi IM kebanyakan, Nokia Chat ini mendukung juga mode multitasking. Artinya Nokia Chat dapat online dibelakang layar, sementara Anda dapat membuka aplikasi lain. Apabila ada pesan masuk, system akan memberikan notifikasinya langsung pada homescreen. Mirip ketika ada SMS masuk. Menarik bukan?
Lalu, bagaimana dengan fitur emailnya? Dan apa yang bisa kita dapatkan? Dengan sokongan Nokia Messaging 3.0, Nokia C3 dapat melakukan modus push email, dimana email akan ‘on’ sepanjang hari. Jadi, email-email akan berdatangan dengan sendirinya. Wuih, kayak BlackBerry aja ya?! Tetapi ada satu hal yang disayangkan, hape ini tidak bisa menampilkan isi email pada format HTML.
Lagi-lagi jangan ilfeel dulu dengan nih hape. Karena ada kekurangan pasti juga ada kelebihan. Apa kelebihannya? Ketika dicoba untuk membuka gambar yang berukuran besar, ternyata Nokia C3 merampingkan attachment gambar tersebut, baru kemudian menampilkannya. Ini baru namanya gud nyus, karena pemakaian pulsa akan lebih irit. Bahkan kalau ingin lebih irit lagi, Anda dapat mengambil attachment melalui titik hotspot dengan memanfaatkan WiFi.

Internet
Nokia C3 tidak dilengkapi dengan 3G, internet di hape ini hanya ditunjang oleh jalur EDGE alias masih 2,5G yang apabila melirik kemampuannya sudah ketinggalan jaman banget! Teknologi ini juga diadopsi oleh dua pesaing potensialnya yaitu LG GW300 dan Samsung Corby TXT. Sayang banget nggak sih, padahal di posisi ini bercokolah Motorola Q9 yang malah sudah menawarkan HSDPA.
Tapi Nokia C3 menjawabnya dengan WiFi. Dan kalau dipikir-pikir sebenarnya 3G lebih berguna daripada WiFi. Karena untuk mendapatkan 3G jauh lebih gampang ketimbang mencari titik hotspot yang hanya tersedia di tempat-tempat tertentu saja. Namun seandainya C3 ini memang ditargetkan untuk mereka para anak-anak SMP dan SMA maka keberadaan WiFi sudah tepat sasaran. Internet gratis! Mungkin pasar ini yang lagi diincar Nokia C3. Apalagi sekarang ini sudah banyak sekolah-sekolah yang sudah dilengkapi wireless internet.
Pada kategori online ini, Nokia C3 melengkapi diri dengan aplikasi Communities, yakni aplikasi untuk mengakses Facebook dan Twitter. Aplikasi ini mirip dengan aplikasi yang ada di Blackberry dimana bisa digunakan untuk meng-upload foto, memosting status, hingga membuka kotak surat. Communities ini nantiya akan terintegrasi dengan widget di homescreen. Jadi, setiap informasi pada Communities akan didistribusikan ke halaman depan. Disana Anda dapat melihat perkembangan terbaru status teman-teman Anda, dan apabila ingin kasih komentar, tinggal klik namanya kemudian berikan komentar Anda disana.

Multimedia
Karena tidak dilengkapi dengan GPS, maka bahasan mengenai multimedia di C3 ini akan difokuskan pada musik, radio Fm, dan kamera berkekuatan 2 megapixel (1600x1200 pixel). Sementara di folder games ditemukan empat aplikasi permainan. Secara umum, kinerja hiburan ini memang belum bisa dibilang memukau walau nggak juga mengecewakan. Jadi emang agak sulit untuk menegaskan nilai yang pantas untuk kategori ini. Tapi jika kembali diperbandingkan dengan E63, kinerja C3 sudah sedikit lebih baik dibanding E-series paling murah itu. Pada fungsi rekam video misalnya, C3 sudah mampu merekam gambar bergerak pada kecepatan 20 fps. Bandingkan dengan E63 yang hanya 4 fps pada ukuran yang sama (320x240). Alhasil gerakan objek-objek dalam video di C3 tampak lebih mengalir lancar. Hanya saja, fasilitas memotretnya memang lebih minim. Tak ada lampu flash dan autofocus. Dan karena tidak dilengkapi tombol kamera, maka proses pembidikan dilakukan dengan memanfaatkan navigasi tengah.
Pasti penasaran kan dengan hasilnya? Untuk hasil foto yang diambil di lingkungan minim cahaya, gambar-gambar memang masih menyisakan banyak noise. Namun saat digunakan pada lingkungan ideal dengan pencahayaan cukup, kualitasnya meningkat tajam meski nggak bisa juga dibilang menakjubkan. Hasilnya, masih sangat layak untuk dipamerin di Facebook.
Pada musik, kehadiran lubang audio 3.5 mm menjadi poin plus yang sangat berguna. Jadi, walaupun output suara melalui headset bawaan (WH-201) biasa-biasa aja, suara musik yang keluar lumayan mantap ketika dicoba menggunakan WH-601 (headset bawaan E72). Apalagi ketika dicoba headset dari Senheissser dan menyesuaikan mode equalizernya, reproduksi musik menjadi lebih halus namun tetap bertenaga.

Mungkin itu saja yang bisa diulas dari Nokia C3, semoga bermanfaat. Dan keputusan ada ditangan Anda. Oh iya, sebelum beli nih hape, ada baiknya Anda lihat dulu spesifikasi lengkap dari Nokia C3 yang bisa Anda lihat disini.


Tidak ada komentar